Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Agustus 2020

Profesi Akuntansi


  Akuntan merupakan suatu profesi seperti halnya profesi dokter, guru, pengacara, dan polisi.
Untuk memperoleh gelar akuntan, seseorang terlebih dahulu harus lulus program S1 dari fakultas ekonomi, kemudaian lulus dalam ujian profesi dilembaga yang ditunjuk oleh Direktorat Jendral Pendidka n Tinggi (Dikti) Depatemen Pendidikan Nasional. Ada empat jenis profesi akuntan, sebagai berikut:
1.       Akuntan Perusahaan
Akuntan Perusahaan adalah akuntan yang bekerja disuatu perusahaan dan bertanggung jawab terhadap masalah akuntansi diperusahaan tersebut.
2.       Akuntan Publik
Akuntan Publik adalah akuntan yang berprofesi sebagai auditor bebas terhadap laporan keuangan perusahan atau memberikan jasanya atas dasar pembayara tertentu dari perusahaan yang membutuhkan.
3.       Akuntan Pemerintah
Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan – badan pemerintah dan tugasnya mulai dari mengawasi kekayaan dan keuangan negara sampai pada pengelolaan kekayaan dan keuangan negara.
4.       Akuntan Pendidik
Akuntan Pendidik adalah akuntan yang kegiatannya dalam bidang pendidikan akuntansi, yakni mengajar, menyusun kurikulum, melakukan penelitian, dan pengembangan akuntansi.

Etika Profesi Akuntan

Kode etik profesi merupakan kaidah-kaidah yang menjadi landasan bagi eksistensi profesi dan sebagai dasar terbentuknya kepercayaan masyarakat. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah aturan perilaku etika akuntan dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya. Kode etik akuntan Indonesia memuat delapan prinsip etika sebagai berikut:
 
1. Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap akuntan harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan Publik
Artinya setiap akuntan mempunyai kewajiban untuk selalu bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalismenya.
3. Integritas
Squad, dalam  usahanya untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik setiap akuntan harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin dengan bersungguh-sungguh dalam mengemban profesi akuntan.
4. Objektivitas
Setiap akuntan harus menjaga obyektivitasnya, netral dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian
Setiap akuntan harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan

6. Kerahasiaan
Squad, menjadi akuntan harus bisa menjaga kerahasiaan juga lho, menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
7. Standar Teknis
Nah yang terakhir, akuntan harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, akuntan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.

PRINSIP DASAR AKUNTANSI

    Prinsip yang harus diketahui menurut Charles T. Horngren, Walter T. Harrison Jr., dan Linda Smith Bamber (2009) adalah sebagai berikut;

a.    Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)

Biaya Historis seringkali disebut harga perolehan. Jika dikaitkan dengan pencatatan dalam akuntansi, prinsip biaya historis digunakan untuk mencatat harga perolehan dalam aset, liabilitas, ekuitas, dan biaya. Hal ini mengandung arti, bahwa pencatatan informasi akuntansi didasarkan pada baiya sesungguhnya.

b.    Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

        Dasar pengukuran pendapatan adalah jumlah kas yang diterima dari penjualan dengan pihak lain.

c.     Prinsip Mempertemukan (Macthing Principle)

Prinsip ini terjadi akibat adanya biaya dan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Untuk itu, anda harus menghitung besar biaya yang sudah menjadi beban meskipun belum dikeluarkan dan menghitung pendapatan meskipun belum diterima selama periode berjalan.

d.    Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)

Pencatatan, metode, dan prosedur dalam proses akuntansi harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan dan mengikuti perubahan metode dari tahun ke tahun.

e.    Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclousure Principle)

        Prinsip mengatur penyajian informasi yang lengkap dalam informasi akuntansi atau laporan                         keuangan

f.     Prinsip Objektif

        Prinsip ini mengacu pada keakuratan bukti – bukti transaksi yang mendukung dalam laporan                     keuangan

Selasa, 04 Agustus 2020

Manfaat Akuntansi


Berdasarkan defenisi akuntansi, jelaslah akuntansi memiliki manfaat yang penting. Manfaat akuntansi antara lain sebagai berikut:

a.   Memberikan informasi keuangan kepada pihak manajemen. Informasi keuangan ini  penting sebagai dasar pengambil keputusan. informasi keuangan juga penting sebagai pengendalian, koordinasi berbagai pihak dan perencanaan.

b.  Menjadi alat pengendali keuagan. Informasi dari akuntansi dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui keuntungan atau kerugian. Berdasarkan informasi ini, perusahaan dapat mengatur pengeluaran biaya dan menyusun rencana untuk meningkatkan pendapatan.

c.   Menjadi bahan Evaluasi perusahaan. Informasi dari akuntansi yang diberikan tiap bulan dapat menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan.

d.  Memberikan informasi atau laporan kepadam pihak eksternal. Informasi diberikan kepada pihak eksternal yang memiliki kepentingan terhadap perushaan. Pihak – pihak ini antara lain investor, kreditor, karyawan dan masyarakat


Kamis, 25 Juli 2019

Pengertian Akuntansi

      Akuntansi (accounting) sering disebut sebagai bahasa dunia usaha (the language of business). Karena akuntansi dikatakan sebagai bahasa dunia usaha maka sebagai akibat dari perubahan dan perkembangan  kegiatan ekonomi dan sosial dalam masyarakat, bahasa tersebut juga mengalami perkembangan dan semakin kompleks. Informasi akuntansi sangat diperlukan guna mengambilkan keputusan agar pendistribusian sumber - sumber ekonomi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Oleh Karena itu, akuntansi juga memegang peranan yang penting dalam kehidupan perekonomian suatu negara.
     Defenisi yang dikemukakan oleh American institute of Certified Public Accountants (AICPA) sebagai berikut:
     " Akuntansi ialah suatu seni pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang, segala transaksi dan kejadian yang sedikit - sedikitnya bersifat keuangan dan kemudian menafsirkan hasilnya."
      Sebenarnya pengertian akuntansi lebih dari itu. AKuntansu juga berhubungan dengan pelaporan, penafsiran dari data tersebut, dan pengambilan keputusan. Seperti yang dikemukakan oleh American Accounting Association (AAA), yang artinya ".... Proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut."
      Berdasarkan uraian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa arti akuntansi dapat dilihat dari dua sudut, yaitu proses  kegiatannya dan kegunaannya.
Proses kegiatan yang dilaksanakan akuntansi yaitu;
a. Mengidentifikasikan data yang relevan  untuk suatu keputusan yang akan dibuat
b. memproses atau menganalisis data, dan
c. memindahkan data tersebut ke dalam bentuk informasi yang dapat dipergunkan sebagai alat pembuat keputusan.
Kegunaan akuntansi, meliputi;
a. Perencanaan, pengendalian, dan sebagai dasar untuk membuat keputusan bagi manajemen.
b. memberikan pertanggungjawaban kepada pihak - pihak luar perusahaan untuk mengambil keputusannya masing - masing.


Rabu, 24 Juli 2019

Sejarah Perkembangan Akuntansi

1.  Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan
     Ditinjau dari sejarah, ternyata kebutuhan manusia akan pencatatan yang berkaitan dengan usaha sudah dirasakan sejak manusia mengenal uang sebagai alat pembayaran beberapa abad sebelum masehi. Catatan tertua yang telah ditemukan, saat ini masih tersimpan dengan baik, berasal da ri 3600 sebelu Masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yunani Kuno, Walaupun pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering kali hanya merupakan pencatatan tidak lengkap. pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada waktu itu.
     Evolusi akuntansi bersamaan dengan ditemukannya sistem double entry (pembukuan berpasangan) oleh pedagang - pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal abad itu. Tokoh yang pertama kali memublikasikan sistem ouble entry seorang ahli matematika berkebangsaan Italia, Lucas Paciolo (Luca Pacioli). Pada Tahun 1494 dalam bukunya yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proporpioni et Proportionalita merupakan buku pertama yang memuat dasar - dasar pengetahuan akuntansi. Bagian dari buku itu yang membahas tentang pengetahuan akuntansi  berjudul Tractacus de Computis et Scriptoria kemudian bagian ini diterbitkan tersendiri oleh penerbit Paganini dengan judul La Scoula Perfecta de Mercanti.
      Biarawan Lucas Paciolo ini sering disebut "Bapak AKuntansi." Double entry merupakan pencatatan seluruh transaksi kedalam dua aspek, yaitu debit dan kredit sedemikian rupa sehingga selalu dalam keadaan seimbang. Dengan ditemukannya sistem tersebut maka diperoleh cara pencatatan yang sistematis. Sistem ini juga menghasilkan laporan keuangan yang teintegrasi yang menunjukkan laba usaha, harta yang dimiliki oleh perusahaan serta kepemilikan perusahaan.

2.  Perkembangan Akuntansi dari SIstem Kontinental Ke Anglo Saxon
    Sistem double Entry yang ditemukan oleh Luca Paciolo tersebut tersebar luas didaratan beberapa sistem yang disesuaikan dengan masing - masing negara, misalnya dibelanda terkenal dengan tata buku atau memegang buku (boekhouden), di inggris dikenal dengan bookkeeping dan setiap sistem tersebut tidak lepas dari metode double entry yang dikemukakan oleh Lucas Paciolo.
     Tata buku (bookkeeping) sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian saja dari ilmu akuntansi secara luas. dengan adanya revolusi industri dan perkembangan perdagangan, akhirnya akuntansi ini pun sampai didaratan Amerika karena dibawah oleh para pedang dari Eropa dan berkembang di Amerika yang terkenal dengan sistem Anglo - Saxon.
     Tata buku sudah lama berkembang di Indonesia, yaitu sejak masa penjajahan belanda. Setelah negara kita merdeka, tepatnya pada masa orde baru dengan digalakkannya penanaman modal asing di Indoensia, satu syarat yang diajukan para investor asing adalah pembukuannya harus menggunakan akuntansi. oleh karena itu, tata buku yang dikenal dengan sistem kontinental diubah menggunakan akuntansi dengan sistem Anglo Saxon.
    Revolusi Industri yang terjadi di Inggris pada pertengahan abad ke 13 membawa banyak perubahan, baik dibidang sosial maupun ekonomi. Penggunanaan mesin yang menghasilkan sejumlah besar barang produksi menimbulkan kebutuhan untuk menentukan biaya dalam menghasilkan  unti yang diproduksi. Hal ini mengakibatkan munculnya akuntansi  Biaya. Dengan semakin besarnya perusahaan maka akuntansi biaya yang semula masih sederhana dan menekankan pada catatan dan laporan mengenai biaya yang telah terjadi berkembang menjadi suatu sistem informasiyang diperlukan oleh manajemen untuk memecahkan masalah - masalah manajemen sehingga muncullah AKuntansi Manajemen. Sejalan dengan itu terjadi perkembangan konsep akuntansi biaya yang lebih canggih yang memberikan teknik - teknik analisis untuk mengukur efisiensi operasi dan untuk merencankan operasi dimasa datang.

Jumat, 01 Maret 2019

Jurnal Penutup (Clossing Journal Entry)


Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menutup/menolkan akun nominal untuk dipindahkan kemodal. Rekening nominal yang digunakan untuk menghitung laba rugi perusahaan terdiri atas Pendapatan dan beban. Rekening terebut dan prive akan digunakan untuk mengetahui perubahan modal. Rekening nominal dan prive juga disebut rekening sementara. Dalam akuntansi rekening – rekening sementara akan ditutup. 

Minggu, 27 Agustus 2017

Jurnal Khusus Perusahaan Dagang

1. Pengertian Jurnal Khusus
    Jurnal Khusus merupakan jurnal untuk mencatat transaksi - transaksi sering terjadi.
2. Manfaat Jurnal Khusus
    Berikut manfaat jurnal Khusus adalah...
    a.  Memungkinkan pembagian pekerjaan
    b.  Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar
    c.  Memungkinkan pengendalian intern yang lebih baik
3. Jenis - Jenis Jurnal Khsusus Perusahaan Dagang
    a. Jurnal Penjualan
        Jurnal Penjualan mencatat semua barang dagangan dan barang lainnya secara kredit
    b. Jurnal Penerimaan Kas
        Jurnal penerimaan Kas adalah jurnal khususyang dibuat untuk mencatat semua transaksi                      penerimaan uang secara kas atau tunai. 
    c. Jurnal Pembelian
        Jurnal Pembelian adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat pembelian barang                    dagang dan barang lainnya secara kredit.
    d. Jurnal Pengeluaran Kas
    e. Jurnal Umum

Jumat, 18 Maret 2016

Mekanisme Debet Kredit

Dalam memahami siklus akuntansi baik perusahaan jasa maupun dagang, salah satu kemampuan dasar yang harus anda miliki adalah memahami mekanisme debet dan kredit. Banyak kalangan pelajar (khususnya jurusan IPS) bahkan Mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan pencatatan akuntansi karena tidak menguasai mekanisme debet dan kredit.

Sebagian besar dari anda yang belajar akuntansi pasti akan menemukan tabel seperti ini:
No
Akun
Bertambah dicatat di :
Berkurang dicatat di :
Saldo Normal
1.       
Aktiva/Harta
Debet
Kredit
Debet
2.       
Kewajiban/Utang
Kredit
Debet
Kredit
3.       
Modal
Kredit
Debet
Kredit
4.       
Pendapatan
Kredit
Debet
Debet
5.       
Beban/Biaya
Debet
Kredit
Debet
Tabel mekanisme debet dan kredit di atas, dapat dijelakan sebagai berikut :
Hasil analisis digunakan sebagai  acuan pencatatan selanjutnya dengan mencatat ke sisi
debet atau kredit berdasarkan ketentuan sebagai berikut.
1.     Harta : bertambah di debet, berkurang di kredit, saldo normal di debet.
2.     Utang : bertambah di kredit, berkurang di debet, saldo normal di kredit.
3.     Modal : bertambah di kredit, berkurang di debet, saldo normal di kredit.
4.     Prive  : bertambah di debet, berkurang di kredit, saldo normal di debet.
5.     Pendapatan: bertambah di kredit, berkurang di debet, saldo normal di kredit.
6.     Beban    : bertambah di debet, berkurang di kredit, saldo normal di debet.
Memahami tabel di atas, terlihat sangat ribet bahkan sulit, oleh karena itu, pada postingan kali ini saya mencoba membagikan cara mudah untuk mengingat (menghafal) mekanisme debet kredit, kepada para pembaca (khususnya pelajar dan mahasiswa) yang saya dapatkan dari browsing di beberapa blog :
Berikut ini tips mudahnya…
Caranya kita gunakan lima jari kita dengan ketentuan berikut:
# Jari Jempol = Harta
# Jari Telunjuk = Utang
# Jari Tengah = Modal
# Jari Manis = Pendapatan
# Jari Kelingking = Beban
Sudah ingat semua letaknya?
Sekarang kita pertemukan jari jempol dan jari kelingking. Dua jari yang bertemu ini punya saldo normal di debet, otomatis tiga jari lainnya punya saldo normal di kredit.
Setiap kelompok yang memiliki saldo normal di debet, setiap penambahan akan mempengaruhi debet pula dan setiap pengurangan akan mempengaruhi kredit. Begitu pula sebaliknya, setiap kelompok yang memiliki saldo normal di kredit, penambahan akan mempengaruhi kredit pula, sedangkan
pengurangan akan mempengaruhi debet.
Gimana? Cukup simple-kan untuk mengingatnya?
Cukup pertemukan jari jempol dan jari kelingking yang melambangkan debet.
Sumber Referensi: http://myaccblog.blogspot.com/2010/07/persamaan-dasar-akuntansi.html

Kamis, 17 Maret 2016

Macam - Macam Buku Besar

Buku besar / Ledger adalah kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhir dalam akuntansi book of final entry yang menampung ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikanyang berasal dari jurnal.
sumber tidak diketahui

Sabtu, 11 April 2015

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Laporan Keuangan merupakan proses paling akhir dalam sebuah siklus akuntansi pada suatu perusahaan. laporan inilah yang nantinya akan digunakan oleh pemakai laporan keuangan sebagai salah satu sumber informasi untuk pengambilan keputusan yang bersifat ekonomi dan hendaknya disusun secara baik dan benar sesuai dengan standar yang berlaku. laporan keuangan untuk suatu perusahaan adalah sebagai berikut:

1) Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan rincian pendapatan dan beban dari suatu perusahaan selama satu periode akuntansi.Laporadapan Keuangan data diambil dari kolom Laba Rugi yang terdapat dalam Kertas Kerja untuk kolom kredit merupakan pendapatan dan kolom debet merupakan beban.
Penyajian laporan laba Rugi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu single Step (Langsung) dan Multiple Step (Bertahap).
Skema dalam bentuk Single Step
                 Perusahaan .......
                Laporan Laba Rugi
               Per 31 Desember .....
-----------------------------------------------       
Pendapatan                              Rpxxx
Beban                Rpxxx  
Beban                Rpxxx       
Jumlah Beban                           (Rpxxx)
Laba/Rugi                               Rpxxx

Catatan;
  1. Laba → Apabila Pendapatan lebih besar dari pada beban
  2. Rugi → Apabila Pendapatan lebih kecil dari pada beban 
2) Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan tentang perubahan modal selama satu periode akuntansi.
Laporan Perubahan Modal terdiri atas unsur - unsur sebagai berikut:
  1. Modal Awal periode Akuntansi 
  2. Laba bersih atau rugi bersih(berasal dari Laporan L/R) 
  3. Pengambilan Pribadi (prive) pemilik
  4. Modal Akhir dari periode akuntansi
Data laporan Perubahan Modal diambil dari kertas kerja kolom neraca, serta memperhitungkan Laba/Rugi dalam Laporan Laba Rugi.
Sekemanya Sebagai Berikut:
          Perusahaan.....
     Laporan Perubahan Modal
      Per 31 Desember .....
 ----------------------------------
Modal Awal                  Rpxxx
Laba/Rugi          Rpxxx
Prive              Rpxxx +/-
Kenaikan/penurunan modal    Rpxxx +/-

Modal Akhir                 Rpxxx 

Catatan:
1. Ada laba dan Prive maka selisihkan, jika
  • Laba > Prive maka menambahkan modal awal
  • Laba < Prive maka mengurangi modal awal
2. Ada Rugi dan Prive maka ditambahkan dan akan mengurangi modal 
   awal 

3) Neraca
Neraca adalah suatu bentuk laporan keuamgan yang menyajikan informasi mengenai Posisi Keuangan perusahaan yang terdiri atas aktiva, utang dan ekuitas (modal) suatu perusahaan pada periode akuntansi. untuk menjaikannya, laporan keuangan ada dua bentuk yaitu Bentuk Laporan (Report form) dan Bentuk Akun (Account form)
Skemanya:
                          Perusahaan....
                            Neraca
                        Per 31 Desember...



HartaUtang dan Modal
Harta Lancar       Rpxxxx      Jumlah utang        Rpxxx      
Harta TetapRpxxxModal AkhirRpxxx
Jumlah Aktiva Rpxxx Jumlah Pasiva Rpxxx

Catatan Jumlah Aktiva harus sama dengan jumlah Pasiva

Jumat, 10 April 2015

Kertas Kerja (Work Sheet)

Kertas disebut juga neraca Lajur yaitu suatu daftar berkolom - kolom (berlajur - lajur) yang dirancang untuk menghimpun data akuntansi yang dibutuhkan saat perusahaan menyusun laporan keuangan dengan sistematik.

Fungsi Kertas Kerja, sebagai berikut:
  1. Mempermudah Penyusunan laporan keuangan
  2. Memberikan informasi tentang laba rugi dari suatu perusahaan sebelum menyusun laporan keuangan
  3. Mengurangi Keselahan - kesalahan yang terjadi saat Penyusunan jurnal Penyesuaian
Bentuk Kertas Kerja 10 kolom
Biro Jasa Naharima
Kertas Kerja
Per 31 Desember 2014

No Nama Akun Neraca Saldo AJP NSSD Laba Rugi Neraca
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit

Aktiva X - V V X - - - X -

Akumulasi Penyusutan - X V V - X - - - X

Utang - X V V - X - - - X

Modal - X V V - X - - - X

Prive X - V V X - - - X -

Pendapatan - X V V - X - X - -

Beban X - V V X - X - - -

Jumlah sum sum sum sum sum sum 100 120 650 630

Saldo Laba





20 - - 20








120 120 650 650

Catatan : 
  1. Simbol V dimaksudkan jurnal penyesuaian yang dapat didebet atau dikredit sesuai dengan jurnal penyesuaian.
  2. Jumlah semua kolom Debet dan Kredit, untuk kolom Necara Saldo dan kolom Ayat Jurnal Penyesuaian jumlah debet dan kredit harus seimbang
  3. Untuk Kolom Laba Rugi, Bandingkan sisi Debet dan Sisi Kredit, lalu tentukan Saldonya, dengan ketentuan:  
  • Jika Kolom Laba/Rugi (Debet) > Laba Rugi (Kredit) = Saldo Rugi
  • Jika Kolom Laba/Rugi (Debet) < Laba Rugi (Kredit) = Saldo Laba
     4. Saldo Rugi dicatat pada kolom Laba Rugi (Kredit) dan Kolom Neraca  
       (Debet). Adapun Saldo Laba  dicatat pada kolom laba Rugi (Debet) dan   
       Neraca (Kredit)