Silakan Klik Link Soal Ulangan Harian KD 3.6
Selamat Bekerja....
SMA NEGERI 1 RANDANGAN
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أََمَّا بَعْدُ
Sekian yang dapat saya sampaikan, bila ada kata yang kurang berkenan di hati para hadirin, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, kebaikan datang dari Allah SWT dan kesalahan datang dari saya selaku manusia biasa yang tidak luput dari lupa, salah dan dosa. Demikian kiranya dan akhir kata saya haturkan terima kasih, Wassalamu'alaikum Wr. Wb."
BENGKEL MOTOR “MAKMUR”
JURNAL UMUM
PER 31 AGUSTUS 2010
Tanggal |
Uraian |
Ref |
Debet |
Kredit |
|
2010 Agustus |
1 |
Kas Modal |
|
10.000.000 - |
- 10.000.000 |
3 |
Peralatan Kas |
|
3.000.000 - |
- 3.000.000 |
|
4 |
Perlengkapan Utang |
|
500.000 - |
- 500.000 |
|
10 |
Beban Listrik Kas |
|
600.000 - |
- 600.000 |
|
15 |
Kas Piutang Usaha Pendapatan Jasa |
|
1.500.000 1.000.000 - |
- - 2.500.000 |
|
20 |
Utang Kas |
|
500.000 - |
- 500.000 |
|
25 |
Beban Gaji Kas |
|
800.000 - |
- 800.000 |
|
26 |
Prive Kas |
|
200.000 - |
- 200.000 |
|
27 |
Beban Perlengkapan Perlengkapan |
|
200.000 - |
- 200.000 |
|
|
Jumlah |
|
18.300.000 |
18.300.000 |
Discovery learning adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk menemukan sendiri pengetahuan yang ingin disampaikan dalam pembelajaran. Penjelasan tersebut senada dengan pendapat Hanafiah (2012, hlm.77) yang menyatakan bahwa model pembelajaran discovery learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.
Berbeda dengan model pembelajaran konvensional, discovery learning atau pembelajaran penemuan lebih berpusat pada peserta didik, bukan guru. Pengalaman langsung dan proses pembelajaran menjadi patokan utama dalam pelaksanaannya.
Seperti yang diungkapkan oleh Syah (2017) bahwa model discovery learning merupakan model yang lebih menekankan pada pengalaman langsung siswa dan lebih mengutamakan proses dari pada hasil belajar (Syah, 2017).
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa discovery learning adalah model pembelajaran yang membantu peserta didik untuk mengalami dan menemukan pengetahuannya sendiri sebagai wujud murni dalam proses pendidikan yang memberikan pengalaman yang mengubah perilaku sehingga dapat memaksimalkan potensi diri.
ebagai upaya untuk memastikan kesahihan pengertian discovery learning, berikut adalah beberapa pendapat ahli mengenai pengertian discovery learning.
Discovery Learning adalah model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif yang akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari (Arends, 2015, hlm. 402).
Model pembelajaran discovery learning didefinisikan oleh Rusman (dalam Ertikanto, 2016) sebagai sebuah model pembelajaran yang mendukung seorang individu atau kelompok untuk menemukan pengetahuannya sendiri berdasarkan dengan pengalaman yang didapatkannya oleh setiap individu.
Discovery learning adalah model mengajar yang dilaksanakan oleh guru dengan cara mengatur proses belajar dengan sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui dan sebelumnya dengan cara tidak disampaikan terlebih dahulu akan tetapi siswa menemukannya secara mandiri (Daryanto dan Karim, 2017).
Model Pembelajaran discovery learning didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pembelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi melalui proses menemukan (Saefuddin & Berdiati, 2014, hlm. 56).
Menurut Richard dalam Roestiyah N.K. (2012, hlm. 20) Model pembelajaran discovery learning ialah suatu cara mengajar yang melibatkan peserta didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mecoba sendiri, agar anak dapat belajar mandiri dengan cara menemukannya sendiri.
Seperti model pembelajaran lainnya, discovery learning memiliki sintaks, urutan, atau tahap-tahap kegiatan belajar yang diistilahkan sebaga fase yang menggambarkan bagaimana model tersebut dilaksanakan. Di bawah ini adalah langkah-langkah model pembelajaran discovery learning.
Menurut Syah (2017, hlm. 243) langkah atau tahapan dan prosedur pelaksanaan Discovery learning adalah sebagai berikut:
Berdasarkan langkah-langkah di atas, berikut adalah contoh penerapan sintak model pembelajaran discovery learning yang dapat dilampirkan pula pada RPP (K13).
No. |
Fase |
Kegiatan |
1. |
Stimulasi |
Pembelajaran dimulai dengan guru mengajukan pertanyaan,
contoh-contoh atau referensi lainnya, dan penjelasan singkat yang mengarah
pada persiapan pemecahan masalah. Tahap ini berfungsi untuk menyiapkan
kondisi belajar yang dapat membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan ajar.
Siswa dihadapkan dengan pertanyaan atau persoalan relevan untuk menumbuhkan
keinginan untuk menyelidiki dan mencari tahu sendiri jawabannya. |
2. |
Identifikasi masalah |
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat
atau jawaban sementara terkait dengan topik pembahasan. |
3. |
Pengumpulan data |
Siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan informasi relevan
sebanyak-banyaknya untuk membuktikan apakah jawaban sementara yang mereka
berikan sudah tepat atau belum. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku
atau sumber daring, mengamati objek, eksperimen, dll. |
4. |
Pengolahan data |
Siswa mengolah informasi yang telah didapatkan baik melalui
pengumpulan data, kemudian menafsirkannya. |
5. |
Pembuktian |
Siswa mempresentasikan hasil pengolahan informasi kelompoknya
di depan kelas. Siswa yang lain diberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan, kritik dan saran, serta pertanyaan. |
6. |
Generalisasi |
Guru menuntun siswa untuk menarik kesimpulan dari temuan,
tafsiran, dan pembuktian yang telah dipresentasikan untuk mendapatkan suatu
gambaran umum atau jawaban atas persoalan yang dihadapi dan disetujui oleh
setiap kelompok. |
7. |
Penutup |
Guru mengulas kembali materi yang telah dipelajari
bersama-sama oleh siswa dan memberikan koreksi jika diperlukan serta
rekomendasi dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. |
Tentunya sebagai produk ciptaan manusia, discovery learning memiliki kelebihan dan kekurangan yang menyelimutinya. Menurut Hanafiah (2012, hlm. 79) kelebihan model pembelajaran discovery learning adalah sebagai berikut.
Sementara itu, kelemahan model discovery learning menurut Hanafiah (2012, hlm. 79) adalah sebagai berikut.
Bell (dalam Hosnan, 2014, hlm. 284) mengemukakan beberapa tujuan spesifik dari model pembelajaran discovery learning, yakni sebagai berikut.
Tentunya melalui karakteristiknya yang unik dan diklasifikasikan sebagai model pembelajaran khusus, discovery learning akan memiliki penanda atau ciri yang menjadikannya berbeda dengan model pembelajaran lain. Hosnan (2014, hlm. 284) menyatakan bahwa ciri utama pembelajaran menemukan atau discovery leraning adalah sebagai berikut.