Sabtu, 28 Mei 2016
Kamis, 26 Mei 2016
Senin, 09 Mei 2016
Daftar Hasil Seleksi SNMPTN UNG Tahun 2016
No | Nama | Program Studi |
1 | Sahrul Dolongseda | Sosiologi |
2 | Istianti Bulla | Kimia |
3 | Nur aini | Matematika |
4 | Alvina Indriani | Farmasi |
5 | Indra Radiansyah | Teknik Arsitektur |
6 | Wilanda Pratiwi Iyou | Pendidikan Biologi |
7 | Andi Selvia | Teknik Arsitektur |
8 | Ngakan Gede Arinata | PKn |
9 | Nur Kevin Putri Kaluku | Ilmu Hukum |
10 | Parlit Pakaya | Pendidikan Teknologi Informasi |
11 | Sri Eka Mohamad | Ilmu Komunikasi |
12 | Susanti Daiponta | Akuntansi |
13 | Amna Mohamad Hasan | Pendidikan Guru SD |
14 | Maryam Kambungu | Pendidikan Anak Usia Dini |
15 | Nelvin Woiya | Pendidikan Guru SD |
Jumat, 01 April 2016
Pendekatan Kardinal dan Ordinal
A. Pendekatan Kardinal
- Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur
- Utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka
- Digunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU).
- daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai.
- pendekatan Marginal Utility yaitu pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang.
Jumat, 25 Maret 2016
Selasa, 22 Maret 2016
Pendapatan Nasional
A. Pengertian dan Perhitungan Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara yang dinyatakan dalam satuan uang untuk satu periode tertentu. Untuk mengetahui perhitungan pendapatan Nasional dapat digunakan dengan tiga pendekatan, yaitu Pendekatan Nilai Produksi, Pendekatan pengeluaran dan Pendekatan Pendapatan.
Jumat, 18 Maret 2016
Mekanisme Debet Kredit
Dalam
memahami siklus akuntansi baik perusahaan jasa maupun dagang, salah satu
kemampuan dasar yang harus anda miliki adalah memahami mekanisme debet
dan kredit. Banyak kalangan pelajar (khususnya jurusan IPS) bahkan
Mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan pencatatan akuntansi
karena tidak menguasai mekanisme debet dan kredit.
Sebagian besar dari anda yang belajar akuntansi pasti akan menemukan tabel seperti ini:
No
|
Akun
|
Bertambah dicatat di :
|
Berkurang dicatat di :
|
Saldo Normal
|
1.
|
Aktiva/Harta
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
2.
|
Kewajiban/Utang
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
3.
|
Modal
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
4.
|
Pendapatan
|
Kredit
|
Debet
|
Debet
|
5.
|
Beban/Biaya
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Tabel mekanisme debet dan kredit di atas, dapat dijelakan sebagai berikut :
Hasil analisis digunakan sebagai acuan pencatatan selanjutnya dengan mencatat ke sisi
debet atau kredit berdasarkan ketentuan sebagai berikut.
1. Harta : bertambah di debet, berkurang di kredit, saldo normal di debet.
2. Utang : bertambah di kredit, berkurang di debet, saldo normal di kredit.
3. Modal : bertambah di kredit, berkurang di debet, saldo normal di kredit.
4. Prive : bertambah di debet, berkurang di kredit, saldo normal di debet.
5. Pendapatan: bertambah di kredit, berkurang di debet, saldo normal di kredit.
6. Beban : bertambah di debet, berkurang di kredit, saldo normal di debet.
Memahami tabel di
atas, terlihat sangat ribet bahkan sulit, oleh karena itu, pada
postingan kali ini saya mencoba membagikan cara mudah untuk mengingat
(menghafal) mekanisme debet kredit, kepada para pembaca (khususnya
pelajar dan mahasiswa) yang saya dapatkan dari browsing di beberapa blog
:
Berikut ini tips mudahnya…
Caranya kita gunakan lima jari kita dengan ketentuan berikut:
# Jari Jempol = Harta
# Jari Telunjuk = Utang
# Jari Tengah = Modal
# Jari Manis = Pendapatan
# Jari Kelingking = Beban
Sudah ingat semua letaknya?
# Jari Telunjuk = Utang
# Jari Tengah = Modal
# Jari Manis = Pendapatan
# Jari Kelingking = Beban
Sudah ingat semua letaknya?
Sekarang
kita pertemukan jari jempol dan jari kelingking. Dua jari yang bertemu
ini punya saldo normal di debet, otomatis tiga jari lainnya punya saldo
normal di kredit.
Setiap
kelompok yang memiliki saldo normal di debet, setiap penambahan akan
mempengaruhi debet pula dan setiap pengurangan akan mempengaruhi kredit.
Begitu pula sebaliknya, setiap kelompok yang memiliki saldo normal di
kredit, penambahan akan mempengaruhi kredit pula, sedangkan
pengurangan akan mempengaruhi debet.
Gimana? Cukup simple-kan untuk mengingatnya?
Cukup pertemukan jari jempol dan jari kelingking yang melambangkan debet.
Sumber Referensi: http://myaccblog.blogspot.com/2010/07/persamaan-dasar-akuntansi.html
Langganan:
Postingan (Atom)