Pendekatan Kardinal dan Ordinal

A. Pendekatan Kardinal

1. Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur
2. Utilitas dapat diukur secara langsung melalui angka-angka
3. Digunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU).
4.  daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai.
5. pendekatan Marginal Utility yaitu pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang. 

B. Pendekatan Ordinal

1. utilitas tidak dapat dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan.
2.  utilitas yang dapat diukur dengan angka-angka terhadap barang yang dikonsumsi sehari-hari.
3. tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang tidak dapat diukur dengan satu satuan tetapi hanya bisa dibandingkan (tidak dapat dikuantitatifkan).
4. cara membandingkan kepuasan konsumen dengan menggunakan konsep Pendekatan Kurva Indeferen / IC. 
5. Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering